Jumat, 05 September 2008

Mengurai dan Mempresentasikan lagi


Realitas yang Multi Segi
Menurut saya kehidupan menampakkan wajah multi facet bahkan  pada tingkat paling sederhana yaitu pada benda. Pada satu benda kita  akan menemukan berbagai segi, misalnya segi unsur-unsur  pembentuknya sendiri, segi sejarah hingga ke segi pemaknaan atas  benda tersebut. Maka benda sendiri memiliki nilai obyektif dan nilai tafsir atau subyektif. Sehingga sebuah benda pada dasarnya memiliki sifat rekam jejak yang ada pada dirinya sendiri dan juga dalam konteks waktu atau bisa disebut sejarah, masih juga bernilai unik karena tafsir individu.
Kehidupan tentu bukan sekedar benda tetapi juga adalah berupa  fakta kejadian atau peristiwa dimana kesadaran manusia kemudian membawanya ke dalam bentuk yang lebih rumit. Karena di dalamnya tersusun dari sekian banyak permasalahan selain benda benda, bergeraknya momen perubahan dalam arus waktu kemudian  adalah pemaknaan kita atas segala hal benda dan kejadian yang pada akhirnya membentuk sistem nilai.
Benda dan peristiwa kebanyakan tampil menggumpal  dalam satu pemaknaan tunggal misalnya sebuah Vas bunga, di dalam bentuk yang sederhana kita mengenalnya lewat bentuknya yang rata rata khas seperti itu dan fungsinya sebagai tempat bunga. Padahal jika kita urai lebih jauh maka akan nampak segi segi lain contohnya;  bentuknya bergaya apa, jenis bahan dari apa, diambil dari mana, dibuat dimana, oleh siapa, teknis pembuatannya, dan lain-lain.
Mengurai Memperluas Arti
Seturut dengan apa yang telah ditulis di atas maka karya saya dimaksudkan untuk mengurai, segala benda dan peristiwa. Jadi masalahnya adalah lebih pada bagaimana cara anda mengeskpresikan sesuatu, sehingga temanya meluas bahkan menjadi tidak terbatas.
Tujuannya adalah untuk lebih memahami tentang suatu hal kemudian memperluas artinya dengan mengimbuh makna baru lewat penafsiran yang baru.
Acuan Bentuk
Jadi bagaimana satu persoalan kemudian diurai menjadi berbagai segi melalui berbagai sudut pandang. Dalam ranah Desain ada sebentuk presentasi kerja berupa sketsa rendering. Di dalamnya berisi semacam gambaran gagasan ( berupa benda rancangan) yang secara visual di bagi ke dalam berbagai sudut pandang. Memakai prinsip Technical Drawing yang di bagi ke dalam top, front, side dan bottom view, kadang juga berisi gambaran proses assembly dan jenis bahan dan kontruksi penyusunnya. Sketsa rendering sendiri bertujuan agar benda hasil rancangan bisa dilihat ke dalam berbagai sudut sehingga fungsi rancangan dan nilai artistiknya dapat dikaji dan diperkirakan.
Dengan meminjam bentuk representasi tersebut akan mampu merangkum dan menggambarkan dengan relatif utuh tentang apa yang saya tahu, pikirkan dan rasakan.

Tidak ada komentar: