Kita menyerap banyak hal dari dunia; citra, suara, teks, simbol, sentuhan dan lainnya. Semua itu menimbulkan sensasi yang pada gilirannya melahirkan imajinasi, ingatan dan visi.
Sensasi yang nota bene berasal dari indera itu akhirnya juga di cerap secara nalar menjadi pengetahuan. Sensasi / imajinasi artistik, ingatan dan pengetahuan bercampur baur dalam benak kita, karena itu kita sering sulit membedakan antara mengetahui dan merasakan. Pada kasus 'firasat' seseorang sebenarnya tengah merasakan sesuatu tetapi pada akhirnya malah sering menjadi seperti telah mengetahui sesuatu.